Pages

Ritme

Mulai mengerti sesuatu yang orang lain tidak mengerti itu tidak mudah.
Beradaptasi dengan hal yang orang lain tidak punya, termasuk di dalamnya.
Maybe, all of these, is all I need.
Maybe.. it's just about how I conquer it

Not everything is like it seem


Postulat #1
"Semua cowok itu player. Hanya dampak fenotipnya bergantung dengan perbandingan kesetiaannya"
Sebelumnya, gue mau jaga-jaga buat kalian yang baca
kalo kalian tipe yang menjalani relationship ga serius-serius amat....
well, I say, maybe this is not something that you want to read

Postulat #1 gue tercipta dari nampungin temen gue curhat,
gue jadi sedikit lebih tahu ada beberapa frame yang emang bikin kita terjebak
pernah ga sih denger atau bahkan lo sendiri diputusin dengan alesan masih sayang tapi, blablabla
pasti kan somehow tanggepannya 
"Apaan sih? Alesan doang deh kalo masih sayang ngapain putusin?"
Emang kedengerannya bullshit sih,
tapi kita kan gatau perasaan yang bergelut sampe akhirnya dia mutusin..
Well im talking about good guy ya... Ada bedanya soalnya, di postulat #2.

Postulat #2
The difference of good guy with bad guy is that a good guy thinks about what it should be instead of what he wants to

Nangkep ga maksut gue?
Ya enggak lah namanya juga "postulat"... bahasanya kan dari luar angkasa, ga kepake LOL
Jadi, well, karena emang pada dasarnya,
kita ga bisa memungkiri kalo semua cowok punya sifat player, cuma beda-beda aja kadarnya (Postulat #1)
Cowok baik juga punya sifat player, tapi presentasenya dikit #halah
Cowok yang baik sekalipun itu, mungkin sering argue di dalam dirinya sendiri meskipun dia udah ada cewek tapi liat ada cewek baru yang menarik.
Apakah dia deketin cewek baru itu apa nggak, nah disini lah kesetiaan berperan! *clink*
Kesetiaan berbanding lurus sama reaksinya dia buat deketin cewek itu apa nggak.
(God.. bahasa gue  x') #senamyaiyalah)
Well, mungkin emang nature-nya, semua cowok tercipta terlalu gampang ngelirik cewek lain......
Till, one day, he find the right one in the right time.
Well, pada akhirnya yang dicari memang adalah orang yang tepat di saat yang tepat.

Ini semua bisa kejadian, misalnya ada couple yang udah jalan 5 tahun.
Terus, cowonya ngerasa bosen :| Guys, ini make sense banget loh.
Gimana pun jalanin hubungan selama 5 tahun terikat sama komitmen itu, meskipun menyenangkan..
tapi karena stabil, bisa jadi monoton atau jadi gampang ketebak.
Beda sama masa masih deketin, PDKT.
Semua orang juga ngerasain masa PDKT yang ga ketebak jadinya bikin greget.
Dan mengingat masa itu menjadi masa yang menyenangkan.
dan selain itu jenuh...........ada sebuah komitmen yang mengikat.
Dan gabisa dipungkirin, everybody loves freedom!
Menjalani komitmen kan emang resikonya gitu.. :"
hak kita untuk bebas, dibatesin sama komitmen yang mau kita ambil bersama dia.

Jadi, bosen... tapi masih sayang itu mungkin banget.
Ujung-ujungnya tergantung kamu yang menjalani sama dia,
Worth it gak kebebasan kamu dibayar sama komitmen bersama dia?

PS: this posting is sponsored by laporan praktikum guee yang belom kelaaaaarrr
tapi temen gue numpang curcol ahaha *yang sabar yah loo* 
Happy Sunday! ^^



Total Pageviews


Copyright © 2012 THISTemplate by :Urangkurai.Powered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.